Dampak mengisap sisha sama buruknya dengan merokok. Itulah kesimpulan studi Departemen Kesehatan Inggris dan Tobacco Control Collaborating Center (TCCC). Shisha merupakan peralatan yang dipakai untuk membakar tembakau beraroma buah yang asapnya disalurkan melalui sebuah wadah air dan diisap lewat sebuah selang.
“Kami menemukan satu sesi mengisap shisa—10 miligram (tembakau buah-buahan) selama 30 menit memberikan level karbon monoksida (CO) serendah-rendahnya empat dan lima kali lebih tinggi daripada mengisap rokok,” kata Dr Hilary Wareing, Direktur TCCC.
Pengukuran karbon monoksida dari embusan napas menunjukkan tingkat normal untuk orang yang tidak merokok adalah 3 bagian CO per juta bagian (ppm) udara atau 3 % darah tidak bekerja dengan baik, sedangkan perokok ringan memiliki 10 %-20 % darah yang tidak bekerja baik dan perokok berat sebesar 30 %-40 %.
sumber : media Indonesia 25/08/09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar